Geliat perkembangan teknologi informasi dewasa ini sungguh mengagumkan. Pelajar di berbagai negara sudah memanfaatkan tablet sebagai buku pelajaran. Fasilitas ini akan segera dinikmati juga oleh pelajar Indonesia.
Anies Baswedan selaku mentri pendidikan dan kebudayaan berencana menggunakan tablet sebagai alat bantu kegiatan belajar mengajar. Buku untuk menulis akan tetap menggunakan kertas, karena menurutnya buku adalah alat yang penting dalam kegiatan mengajar, tablet hanya akan dipakai sebagai media penyimpan materi pelajaran.
Sebelumnya telah dikenal dengan istilah BSE (Buku Sekolah Elektronik). Namanya buku tampilan tetap seperti buku hanya disajikan dalam bentuk elektronik. Hadirnya BSE juga telah menekan biaya produksi karena BSE juga tidak menggunakan kertas. Namun kurang interaktif. Sehingga perlu adanya inovasi dan trobosan baru yang dapat menghemat biaya. Salah satunya adalah rencana pemerintah menggunakan Tablet untuk pembelajaran. Berupa Tablet yang didalamnya terdapat Aplikasi yang disebut E-Sabak (Elektronik Sabak).
Istilah sabak sebenarnya tidak asing bagi dunia pendidikan kita, karena jaman dahulu media pembelajaran yang digunakan adalah sabak. Dengan mendadopsi istilah tersebut kini lahir istilah E-Sabak yang rencana akan diluncurkan tahun ini. (sumber : Okezone)
Rencana Pemerintah untuk menggunakan Tablet sebagai pengganti buku materi pembelajaran juga menuai pro dan kontra, mengingat beberapa faktor. Antara lain penerapan diprioritaskan didaerah terpencil (3T) padahal daerah tersebut akases listrik belum sepenuhnya tercover. Disamping itu tidak semua orang tua mampu membeli tablet. dua hal itulah yang sempat menjadi perbincangan diberbagai forum terkait rencana peluncuran E-Sabak.
Merujuk rencana pemerintah yang akan segera meluncurkan E=Sabak, SMP Negeri 1 Dukuhturi, melalui tim IT nya saat ini sedang mengembangkan aplikasi pembelajaran berbasis Android yang salah satunya adalah dengan memanfaatkan Tablet dan smart phone berbasis Android. Dengan aplikasi berbasis android, siswa tidak harus membeli Tablet yang lumayan mahal, melainkan cukup dengan HP dengan OS Android saja sudah cukup bisa digunakan untuk mengaksesnya. Harga HP Android saat ini pun lumayan bersahabat. Aplikasi pembelajaran berbasis android yang telah diluncurkan antara lain :
Merujuk rencana pemerintah yang akan segera meluncurkan E=Sabak, SMP Negeri 1 Dukuhturi, melalui tim IT nya saat ini sedang mengembangkan aplikasi pembelajaran berbasis Android yang salah satunya adalah dengan memanfaatkan Tablet dan smart phone berbasis Android. Dengan aplikasi berbasis android, siswa tidak harus membeli Tablet yang lumayan mahal, melainkan cukup dengan HP dengan OS Android saja sudah cukup bisa digunakan untuk mengaksesnya. Harga HP Android saat ini pun lumayan bersahabat. Aplikasi pembelajaran berbasis android yang telah diluncurkan antara lain :
- "Babe Sturi" sebagai aplikasi web view yang dapat digunakan untuk penyampaian tugas tugas siswa dan interaksi pembelajaran, serta Ulangan Online.
- "Quiz Matematika" yaitu aplikasi latihan soal soal matematika yang dikemas dalam bentuk Quiz Interaktif juga berbasis Android.
- "Aplikasi Titik Garis dan Bidang" berisi materi pelajaran matematika tentang titik garis dan bidang.
- "Tokoh tokoh Matematika" Berupa game matematika untuk lebih mengenal tokoh tokoh penemu bidang matematika
Saat ini Tim IT Sturi juga sedang mengembangkan Aplikasi materi pembelajaran secara utuh. Namun untuk pertama kali baru terbatas pada bidang Matematika dan IPS. Hal ini mengingat keterbatasan tenaga tim IT yang membidangi hanya dua orang yaitu Bapak Moh. Tarjono, S.Pd (Mapel IPS) dan Bapak Iman Hadi Purwono, S.Pd (Mapel Matematika).
Selain itu SMP Negeri 1 Dukuhturi juga telah memanfaatkan pembelajaran berbasis IT dengan Quiper School. yang kaya dengan fitur pembelajaran yang iteraktif. Bahkan bisa dikatakan sekolah kedua karena pembelajaran dengan Quiper School mirip dengan pembelajaran jarak jauh yang interkatif.
Melihat perkembangan itu Kepala SMP Negeri 1 Dukuhturi Bapak Drs,Abdul Jamil, SH, M.M.Pd, melalui tim IT-nya juga telah memerintahkan untuk segera menata kembali Ruang Multimedia supaya dapat dimanfaatkan secara optimal guna mendukung program tersebut.
0 komentar:
Post a Comment