 |
| Peserta upacara sedang hormat bendera sang saka merah putih |
Hari kesaktian pancasila yang ditetapkan tanggal 1 oktober, merupakan momen penting dalam sejarah bangsa kaitanya dengan pancasila sebagai dasar negara. Ancaman dan rongrongan serta usaha usaha kelompok atau golongan tertentu yang berusaha mengubah dan mengganti pancasila sebagai dasar negara telah berkali kali dilakukan. Salah satunya adalah Gerakan 30 September 1965 Partai Komunis Indonesia, atau dikenal dengan istilah G30SPKI. Gerakan ini telah membunuh 7 Jendral secara keji, juga para ulama ulama nahdiyin tak luput dari kekejaman g30spki. Karena kekejaman dan kebiadaban gerakan ini, hingga pemerintah akhirnya menetapkan sebagai gerakan terlarang dengan ditetapkannya TAP MPRS No. XXV/1966, maka sejak saat itu PKI sebagai Partai Politik dinyatakan dibubarkan dan Marxisme-Leninisme sebagai ideologi yang diklaim sebagai ideologi PKI dinyatakan sebagai ideologi terlarang (TAP MPRS No. XXV/MPRS/1966, 5 Juli 1966). Meskipun banyak rongrongan dan usaha usaha untuk menggantikan Pancasila sebagai dasar negara, namun pancasila tetap tegak berdiri kokoh sebagai dasar negara Indonesia yang kita cintai ini.
Seiring berjalannya waktu, meski menjadi pro dan kontra tentang Tap MPRS tersebut namun apapun itu Gerakan ini telah menodai pancasila. Gerakan ini tergolong sebagai bahaya laten yang suatu saat akan muncul kembali ke permukaan. Dan ini terbukti, seiring berjalannya waktu kerap kali terlihat masih ada fenomena pengibaran bendera komunis di bumi pertiwi.
Guna mengenang dan menghargai perjuangan para pahlawan revolusi ini dan memperingati hari kesaktian pancasila maka SMP Negeri 1 Dukuhturi mengadakan Upacara Hari Kesaktian Pancasila. Upacara dilaksanakan di lapangan SMP Negeri 1 Dukuhturi. Bertindak sebagai Pembina upacara Kepala SMP Negeri 1 Dukuhturi, Bapak Drs. Abdul Jamil, SH, M.Pd. Dalam amanatnya beliau juga memaparkan tentang sekelumit sejarah tentang Kekejaman PKI dan Kesaktian Pancasila. Sebagai generasi penerus bangsa kita wajib menjunjung tinggi dan mengamalkan pancasila. Apabila pancasila diamalkan dalam kehidupan sehari hari maka Indonesia aman sentosa, damai, hidup berdampingan , saling menghargai antar sesama pemeluk agama. Demikian papar beliau dalam amanat pembina upacara.
Upacara di ikuti oleh Guru dan karyawan, serta seluruh siswa kelas 7,8 dan 9. selaku petugas upacara kelas 9. Pasukan drumband dari corps drumband sturi dan paduan suara dari siswa siswi sturi yang tergabung dalam ekstra paduan suara. Selaku komandan Upacara ananda Iqbal. berikut foto foto kegiatan upacara hari kesaktian pancasila di SMP Negeri 1 Dukuhturi.
0 komentar:
Post a Comment