STURI LUNCURKAN SIKA (SISTEM INFORMASI KEHADIRAN ANAK)

Inovasi tiada henti slalu saja menemani perjalanan SMP Negeri 1 Dukuhturi, dibawah pimpinan Kepala Sekolah Bapak Drs. H. Alfatah, M.Pd. Kali ini satu program absensi siswa dengan finger print telah diluncurkan. Program ini bekerja sama dengan INDOSAT salah satu perusahaan komunikasi seluler. Louncing Program ini dilaksanakan hari senin 24 Maret 2014 bertepatan dengan Upacara Bendera, sekaligus penandatanganan kontrak kerja sama Sekolah dengan INDOSAT.

Sistem ini merupakan sistem terpadu yang menggunakan perangkat seluler dengan finger print. Sistem kerja alat ini pada saat siswa hadir para siswa melakukan absensi dengan sidik jari pada finger dan secara otomatis finger akan memberikan informasi bahwa siswa telah hadir via SMS ke orang tua wali. Demikian juga  pada saat pulang. Sehingga sistem ini mampu berperan ganda, sebagai sistem presensi siswa sekaligus sistem kontrol bagi orang tua. Program sika yang diluncurkan di SMP N 1 Dukuhturi merupakan satu satunya sekolah tingkat SMP di jawa tengah yang menggunakan sistem ini, demikian penuturan Direktur Indosat saat usai penandatanganan berita acara kontrak kerjasama dengan Sturi.

Kepala SMP Negeri 1 Dukuhturi, Bapak Drs. H Alfatah, M.Pd dalam sambutanya mengatakan "Program ini merupakan salah satu bentuk inovasi dan juga pelayanan prima SMP Negeri 1 Dukuhturi, kami berusaha maksimal dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, untuk kepentingan pendidikan. Harapan kami dengan Louncing SIKA (Sistem Informasi Kehadiran Anak) yang bekerja sama dengan Indosat ini dapat membantu para orang tua siswa dalam mengontrol anak anaknya terutama dalam hal kehadiran siswa ke sekolah. karena dengan sistem ini orang tua akan menerima SMS dari sistem ini bahwa anaknya telah hadir ke sekolah. Sistem ini juga sangat membantu sekolah terutama wali kelas dalam hal rekap presensi / kehadiran siswa, demikian penuturan kepala Sekolah disela sela kesibukannya. 

Dari hasil pantauan tim ICT, pelaksanaan hari pertama penggunaan sika agak canggung, karena anak anak belum terbiasa, namun setelah hari ke dua anak anak mulai terbiasa.

Bicara soal finger print sebetulnya bukan hal asing bagi Sturi, karena Sturi telah lama menggunakan sistem kehadiran dengan finger, tetapi saat itu baru untuk dewan guru saja. Dan alhamdulillah hasilnya maksimal.