Pa Fatah dan Pa yadi saat pembukaan rapat |
Dalam kesempatan ini hadir pula Kepala SMP N 1 Dukuhturi Bapak Drs. H. Alfatah, M.Pd. dan Bapak Abdurrokhim ketua komite sekolah SMP N 1 Dukuhturi. Pa Fatah demikian panggilan akrab beliau dengan gaya kepemimpinannya yang lebih banyak menggunakan strategi bottom up ini dengan Arif dan Bijaksana menyampaikan " Bapak dan Ibu Tim pengembang dan semua peserta yang hadir dalam rapat penyusunan RKAS ini adalah orang orang militan, ibarat sebuah negara tim Pengembang adalah DPRnya, kami yakin program - rogram yang telah bapak dan ibu kumpulkan dari berbagai komponen sekolah ini akan dapat tercover semua untuk kepentingan peserta didik, oleh karena itu kami mengajak bapak dan ibu untuk bersama-sama menyusun RKAS, kami mohon semua program yang telah bapak dan ibu susun supaya dimasukan semua dalam rencana program, apabila terkait dengan pembiayaan yang kurang cukup kita bisa masukan kedalam RKS 4 tahunan, sehingga mudah mudahan dengan satu tekat dan satu komitmen kita yang begitu kuat ini dalam jangka 4 tahun maksimal semua program dapat kita laksanakan. sehingga akan membawa SMP N 1 Dukuhturi kepada puncak kejayaannya untuk menggapai visi dan misi SMP N 1 Dukuhturi".
Dalam sambutanya pa fatah yang juga satu satunya Alumnus SMP N 1 Dukuhturi yang menjadi kepala sekolah di almamaternya sendiri ini juga menyampaikan kepada tim sebagai bekal dalam penyusunan RKAS tahun anggaran 2012 ini. "Dalam penyusunan RKAS pola ATM (amati, tiru dan modifikasi) perlu kita terapkan dengan selalu mengedapankan kejujuran dan transparansi. Ibarat seorang raja yang menyuruh 3 orang pelukis untuk membuat lukisan sang raja dimana sang raja mata yang satu buta. Masing masing pelukis memiliki prinsip sendiri dalam bekerja menyelesaikan tugas-tugas nya membuat lukisan sang raja. pelukis pertama membuat lukisan raja apa adanya dia membuat lukisan raja buta sesuai dengan fakta yang ada karena dia berprinsip pada kejujuran. tetapi lukisan ditolak oleh raja. Pelukis ke dua membuat lukisan raja buta menjadi lukisan raja yang tidak buta, dia punya prinsip menyenangkan sang raja tetapi hasilnya juga ditolak oleh sang raja. dan pelukis yang ke 3 dia membuat lukisan raja dari samping sehingga mata raja sebelahnya yang buta tidak terlihat, setelah hasil lukisan disampaikan kepada sang raja, seorang raja justru menerima dan memberikan hadiah sekaligus memberinya gelar pelukis sejati. dari cerita di atas kita dapat mengambil satu hikmah untuk kita jadikan sebagai dasar bahwa dalam penyusunan RKAS kita perlu mengedapankan transparansi, akuntable dan kejujuran serta kerja cerdas dengan tetap memperhatikan peraturan-peraturan yang berlaku sehingga akuntabilitasnya dapat dipertanggung jawabkan. luar biasa....(red). Demikian penuturan beliau sesaat sebelum dimulainya penyusunan RKAS ini.
Rapat berlangsung cukup lama namun semua tetap smangat menyusun Rencana Program. Berbekal semangat sturi akhirnya tim pengembangpun dapat menyelesaikan RKAS ini dan ditutup oleh pa fatah langsung.
Semoga RKAS ini dapat kita laksanakan sesuai rencana sehingga membawa Sturi menjadi sekolah idaman masyarakat.
Semoga RKAS ini dapat kita laksanakan sesuai rencana sehingga membawa Sturi menjadi sekolah idaman masyarakat.
0 komentar:
Post a Comment