RAT KPRI Sejahtera SMP N 1 Dukuhturi berlangsung meriah

          Rabu, 25 Januari 2012 merupakan saat yang dinanti nanti oleh segenap anggota Koperasi, karena hari itu adalah hari pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dan Pembagian doorprize atau dikenal denga istilah Rapat Anggota Tahunan (RAT). Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Sejahtera SMP N 1 Dukuhturi atau yang sering disebut sebagai KOSTERA (Koperasi Sejahtera) merupakan sebuah koperasi yang boleh dibilang cukup besar dan telah berbadan hukum sejak tahun 1997 karena telah memiliki jumlah anggota lebih dari 60 orang dan memiliki aset yang lumayan besar.

          Kehadiran koperasi ditengah tengah masyarakat jelas di butuhan oleh segenap anggota. Bagaimana tidak dengan koperasi kita dapat memperoleh pinjaman modal untuk usaha dalam jumlah sesuai kemampuan koperasi tersebut. Dengan koperasi kita dapat memperoleh pinjaman untuk pemenuhan kebutuhan tertentu. Satu hal yang menjadi idaman para anggota adalah karena anggota dapat memperoleh pinjaman tanpa "Sekolah" (istilah trend yang berarti agunan=red) dan suku bunga yang rendah dan keuntungan hasil usaha dinikmati oleh seluruh anggota koperasi tersebut, singkatnya dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota. 

Perjalanan Koperasi sebagai sebuah badan usaha tentu mengalami pasang surut. Banyak faktor yang menjadi penyebab pasang surutnya sebuah koperasi. Antara lain kurangnya pemahaman tentang perkoperasian pada sebagian besar anggota sehingga terkesan masa bodoh dalam istilah tegalanya "Nyong tah bli ngerti , sing penting dong nyong pan butuh duit ana, trus dong RAT olihe akeh". Sebenarnya hal ini merupakan wujud dari kepercayaan anggota terhadap pengurus.  Kemungkinan yang kedua adalah kelalaian pengurus dalam hal pembukuan karena kurang tertibnya managemen. Menjadi seorang pengurus koperasi memang tidaklah mudah, perlu kedisiplinan dalam memanage surplusnya keuangan. Kedua faktor sederhana ini sangat riskan terhadap sehatnya sebuah koperasi. Sikap anggota yang masa bodoh mengakibatkan kurangnya sistem kontrol, yang hanya manut saja saat Rapat anggota. Kurangnya sistem kontrol dapat dimanfaatkan orang-orang yang terlibat didalamnya. Jadi dua faktor inilah yang semestinya diperhatikan apabila menghendaki majunya suatu Koperasi. Kedua faktor sepele sering terjadi dalam suatu koperasi. Mungkin juga salahnya pemahaman akan makna kebersamaan diantara anggotanya.  

Bicara masalah pengurus mestinya sebagai seorang pengurus memiliki 5 azaz kewira usahaan, yang meliputi :

1. Kemauan yang kuat untuk berkarya dengan semangat kemandirian
2. Kemauan dan kemampuan dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis termasuk keberanian mengambil resiko usaha
3. Kemampuan berfikir dan  bertindak kreatif serta inovatif
4. Kemampuan bekerja secara teliti tekun dan produktif
5. Kemauan dan kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan berlandaskan etika bisnis yang sehat

          Apabila seorang pengurus memahami kelima azaz kewira usahaan tersebut dan mampu melaksanakan kelima azaz tersebut akan dapat menghantarkan koperasi menjadi sebuah koperasi yang sehat. 

Kostera sebagai sebuah Koperasi yang berbadan hukum no 13183/BH/KWK.11/VIII/1997 tertanggal 18 Agustus 1997 ini mulai bangkit setelah beberapa waktu yang lalu mengalami surplus, kini telah mampu dan masih eksis sebagai badan usaha koperasi yang melayani simpan pinjam pada anggotanya. dan baru saja melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) pada hari rabu 25 Januari 2012. Itu semua tidak lepas dari sigapnya kepengurusan dalam menangani resiko usaha dan itu juga merupakan cerminan bahwa kepengurusan saat ini telah memahami 5 azaz kewirausahaan. Bila kita, amati ke 5 azaz itu merupakan bagian dari kerja cerdas yang merupakan core values Sturi.
          RAT tahun ini berlangsung meriah karena banyaknya doorprize yang dibagikan kepada anggota dengan cara diundi. Semoga Kostera dibawah binaan Bapak Drs. H. Alfatah, M.Pd akan lebih maju sehingga kehadiran Koperasi ditengah tengah Sturi dapat mensejahterakan anggotanya. Selamat buat Koperasi Sejahtera SMP N 1 Dukuhturi yang baru saja melaksanakan RAT. (iht)