• Home
  • Lock.
  • RPP
  • RKAS
  • TGS Siswa
  • Daftar Isi
  • Alumnus
  • Kontak
  • Comments

Kegiatan Pengimbasan Sebagai Tindak Lanjut Aksi Nyata PMM


Gambar Pengimbasan Sebagai bukti aksi nyata di PMM.
Nampak Bu Nurfaridah, SPd.sedang melaksanakan pengimbasan


Sebagaimana kita ketahui, kurikulum merdeka yang telah di tetapkan sesuai dengan permendikbud no 12 th 2024 resmi menjadi kurikulum nasional mulai jenjang paud hingga jenjang pendidikan menengah. Penetapan ini juga sempat menimbulkan pro dan konta dikalangan pendidik itu sendiri, yaitu dengan kemunculan PMM yang di awal awal menyita banyak waktu ternyata dalam perjalanannya tetap menjadi platform merdeka belajar dan platform merdeka mengajar. Sehingga mau tidak mau mainset guru harus berubah mengikuti perkembangan. 

Di banyak sekolah juga disibukan dengan berbagai aktifitas pembuatan aksi nyata. Meskipun secara teory ini merupakan kegiatan rutin guru yang terekam dalam dokumentasi. Namun faktanya memang banyak menyita waktu guru guru. Namun jika kita sikapi dengan seksama dengan kolaborasi teman sejawat maka kegiatan ini manjadi ringan.

Demikian juga di SMP Negeri 1 Dukuhturi, Kepala Sekolah selalu menghimbau untuk selalu meningkatkan kemampuan kompetensi dengan PMM. Dan dikerjakan secara kolaborasi dengan teman sejawat. maka menjadi ringan. Baru baru ini di SMP N 1 Dukuhturi juga telah di lakukan pengimbasan dari rekan sejawat untuk melengkapi aksi nyata di platform PMM. Semoga dengan metode seperti ini semua guru di SMP Negeri 1 Dukuhturi mampu meningkatkan kompetensinya.

Baca selengkapnya >>

Jelang Ramadhan Tim TPPK Sturi Adakan Pembinaan Anti Tawuran

Salah satu Tim TPPK sedang melaksakan pembinaan pencegahan tawuran 

Fenomena tawuran dikalangan para pelajar yang kerap kali terjadi merupakan fenomena yang sangat meresahkan masyarakat. Karena bukan sekedar tawuran saja tetapi para pelaku tawuran membawa sajam yang panjang panjang atau menggunakan batu dengan saling lempar. 

Kejadian demi kejadian yang kerap kali memakan korban merupakan salah satu potret buram generasi bangsa kita di saat negara kita sedang menyiapkan generasi emas 2045. Hal ini seakan tak pernah tuntas, kerap kali ada peritiwa tawuran semua tertangkap, namun kembali terjadi tawuran. Seakan tidak ada efek jera . Lalu apa pemicu dari fenomena fenomena tersebut ? 
Kebebasan informasi yang tanpa pendampingan diduga merupakan salah satu faktor penyebab maraknya tawuran. Para pelajar dewasa ini dengan gawainya bebas mengakses informasi, termasuk mengkases informasi medsos. kurangnya kontrol orang tua tentang penggunaan HP menyebabkan para pelajar bebas berinteraksi, membuat geng geng kecil, dengan ketua geng yang mereka namakan "Bintang". Mereka pengin eksis di kalangannya, sehingga terjadilah persaingan antar geng. Bahkan mereka bersaing untuk merekrut sebanyak banyaknya, sepertinya sudah terorganisir, punya aturan gang sendiri. Inilah yang jika salah satu geng keluar dan konvoy, kemudian bersinggungan dengan geng lain biasanya tersulut untuk tawuran. 

Keprihatinan ini sudah dirasakan oleh kalangan masyarakat, bahkan kadang masyarakat bergerak sendiri menangani tawuran pelajar. Untuk Kabupaten Tegal sendiri perang sarung kembali terjadi di awal awal puasa tahun ini, hingga Dinas Dikbud memperlakukan jam malam, setiap anak wajib di rumah pada pukul 22.00 WIB. Sekolah sekolah pun diberlakukan Piket Pemantauan aktifitas siswa selama bulan ramadhan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kembali perang sarung yang marak terjadi. 

Kapolda Jateng pun sudah mewanti wanti kepada seluruh orang tua, dan semua elemen masyarakat untuk menjaga putra putrinya saat malam mulai pukul 22.00 hingga subuh tetap di rumah. Jika kedapatan tertangkap melakukan aksi tawuran maka  akan di penjara selama bulan ramadhan dan baru bisa kluar nanti setelah lebaran. 

Tak kalah Tim TPPK SMP N 1 Dukuhturi, sesuai arahan dari Kepala SMP Negeri 1 Dukuhturi juga melaksanakan piket jaga pemantauan ketertiban siswa. Beberapa hal yang telah dilakukan oleh tim TPPK Sturi antara laian :

Membuat himbauan larangan keras mengikuti geng geng atau grup grup yang tidak jelas juntrunganya.

Melakukan Himbauan Sebelum Ramadhan, bahkan selama bulan ramadhan telah terjadi 2 kali pembinaan. Yang pertama tanggal 22  yang kedua tanggal 1 April. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal hal yang tidak di inginkan.

Baca selengkapnya >>

LOGO PUSDILATCAB DEWA RUCI KABUPATEN TEGAL JATENG

 

Gambar logo pusdilatcab dewa ruci kabupaten tegal jateng

Baca selengkapnya >>

Guyub Rukun Wujudkan Lingkungan Sehat Menuju Sekolah Adiwiyata

Bahu membahu membuat biopori untuk persiapan musim penghujan, nampak kepala sekolah (Tengah)  sedang memasangkan tutup biopori, Pak Yatno (Kanan) sedang membuat galian biopori dan mas hendrik (kiri) sedang mengangkat tanah dari galian

Dukuhturi, Program Sekolah Adiwiyata yang telah dicanangkan oleh Kapala SMP Negeri 1 Dukuhturi oktober tahun lalu menjadi tonggak awal gerakan budaya bersih dan sehat secara terencana. Sesungguhnya bukan sekolah adiwiyata yang disasar oleh program ini, melainkan budaya dan perilaku hidup sehat itu yang menjadi target program ini. Jika seluruh warga sekolah telah memiliki kesadaran untuk selalu berperilaku dan budaya sehat maka sekolah kita bebas sampah, asri, hijau dan rindang. Udara di lingkungan sekolah juga segar. Hal ini membuat semua warga sekolah akan kerasan di sekolah dan tentunya akan "Ngangeni lan Mbetahi" dalam istilah jawanya. SMP Negeri 1 Dukuhturi dengan kondisi saat ini pun membuat anak anak betah di sekolah, nyatanya memang Sturi tak pernah sepi dengan kegiatan. Apalagi jika program ini kelak berhasil, maka anak anak dan warga sekolah akan lebih kerasan berada di sekolah.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala SMP Negeri 1 Dukuhturi, Bapak Indit Undiarto, S.Pd., M.M. saat di temui di ruang kerjanya. Beliau mengatakan "Program Sekolah Adiwiyata memang itu salah satu program SMP Negeri 1 Dukuhturi, namun sasaran utama dari kegiatan ini adalah Terwujudnya budaya hidup bersih dan sehat dan pengelolaan lingkungan sekolah yang sehat. Jika hal ini terwujud maka Predikat Sekolah Adiwiyata akan mengikuti dengan sendirinya" demikian papar beliau.

Semangat dan antusiasme warga sekolah dalam mewujudkan budaya bersih dan sehat patut di acungi jempol, pasalnya semua guyub rukun, bahu membahu bekerja bersama sama saling melengkapi. Baik Kepala Sekolah, Guru, Petugas Administrasi Sekolah, siswa, dan masyarakat sekitar lingkungan sekolah dan komite, semua bekerja sama mewujudkan lingkungan sehat. Karena kita semua menyadari bahwa kebersihan itu menjadi tanggung jawab kita bersama. Progres dari program ini pun luar biasa dalam hitungan bulan sudah terasa dampaknya. Kini sampah terorganisir, green house sudah terwujud, drainase lancar dan lain sebagainya. Ini semua berkat kerja sama tim yang solid.
Progres yang luar biasa juga tak lepas dari pendampingan yang telah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal beberapa waktu lalu. Semoga mimpi sturi menjadi sekolah adiwiyata segera terwujud. Iman ( 20 Oktober 2023)

Pendampingan dari DLH Kab Tegal

Bu Heryati sedang membuat media tanam

anak anak bersama guru bahu membahu menanam tanaman supaya hijau

Pak Kades Kepandean (no 3 dari kiri bersama dengan masyarakat
sekitar bersama sama menanam sayuran untuk mewujudkan
lingkungan yg sehat


Baca selengkapnya >>

Sosialisasi Green School

Ibu Puji Astuti (bertopi merah) sedang menyampaikan materi sosialisasi CSA dan didampingi oleh Ibu Tjasipah yang mengenakan batik kuning.

Dukuhturi, Usai sosialisasi pembinaa calon sekolah adiwiyata jateng, di hotel Dafam rabu 30 Agustus 2023  duta sturi yaitu Ibu Puji Astuti, S.Pd dan Ibu Tjasipah, S.Pd langsung mengadakan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah. Hal ini beliau berdua lakukan sebagai bentuk kesungguhan dan semangat untuk bersama sama berpartisipasi dalam mewujudkan sekolah adiwiyata. Sosialisasi kepada warga sekolah dilaksanakan di lapangan SMP Negeri 1 Dukuhturi sekira pukul 07.30 wib. Sosialisasi pembinaan CSA kepada warga Sturi di bagi dalam dua bagian. Bagian pertama oleh Ibu Casipah. Beliau menyampaikan hal hal yang berkaitan dengan kebijakan kebijakan dan budaya budaya dan pembiasaan  terkait dengan Sekolah adiwiyata, sedangkan bagian yang kedua oleh Ibu Puji Astuti. Baliau menyampaikan berbagai hal tentang managemen pengelolaan lingkungan hidup yang sehat serta beberapa inovasi inovasi terobosan terobosan baru pengelolaan kebersihan lingkungan. 

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Kepala SMP Negeri 1 Dukuhturi, Bapak Indit Undiarto, S.Pd., M.M. Beliau mengatakan "Sosialisasi ini sangat penting, karena terkait dengan langkah langkah apa saja yang perlu kita tempuh, acuan nya ya dari sosialisasi ini, oleh karena itu nanti kita segera revisi TIM Adiwiyata kita supaya kinerja tim kita mengacu pada hasil siosialisasi ini" demikian ungkap beliau saat diwawancarai disela sela sosialisasi ini.

Sosialisasi berlangsung dengan tertib, antusiasme warga sturi dalam sosialisasi ini patut diacungi jempol karena semua materi tersampaikan dan nampak anak anak antusias mendengar dan menyimak. Semoga ini menjadi modal untuk langkah selanjutnya dalam mewujudkan SMP Negeri 1 Dukuhturi sebagai sekolah adiwiyata. Iman ( 2 September 2023)


Ibu Puji Astuti, S.Pd. saat sosialisasi CSA




Anak anak antusias mendengarkan paparan dari Duta CSA




Baca selengkapnya >>